JAKARTA (detikgarudaperkasa.com) – Aktor Raffi Ahmad akhirnya melakukan klarifikasi setelah dikecam publik. Kecaman bermula ketika unggahan Garuda membiru dengan tajuk Peringatan Darurat menyala, Sultan Andara malah pamer foto kunjungan bareng Gibran Rakabuming Raka dan Zulkifli Hasan di Bandung.
Kala itu, unggahan ini “hanya” dihujani 19 ribuan komentar. Puncaknya, Kamis (22/8/2024), saat massa turun ke jalan mengawal putusan MK dan berunjuk rasa di gedung DPR RI Jakarta. Raffi Ahmad malah mengunggah klarifikasi anggota DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Isinya bahwa DPR tak jadi menganulir putusan MK tentang syarat batas usia peserta Pilkada. Tak hanya itu, klarifikasi ini menyertakan logo Prabowo-Gibran. Walhasil, saat artikel ini disusun, Raffi Ahmad dihantam 52 ribuan komentar. Mayoritas berisi cibiran.
Sadar aksinya membuat publik tak nyaman, Raffi Ahmad menyampaikan klarifikasi dengan mengunggah gambar Garuda Pancasila. Bukan garuda membiru bertajuk “Peringatan Darurat” tentunya. Ia mengklaim, secara personal mendukung putusan MK.
Gambar Garuda Pancasila berlatar Sang Merah Putih diunggah Raffi Ahmad di akun Instagram terverifikasi, Jumat (23/8/2024). Setelah mengucap salam, suami Nagita Slavina merespons kontroversi DPR dan Pemerintah yang bermufakat mengabaikan putusan MK.
“Dengan Segala Hormat Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia. Terhadap problematika yg sedang berjalan, saya secara personal mendukung dan mengawal bagaimana keputusan MK,” ungkap Raffi Ahmad sembari menyematkan emotikon Merah Putih.
Dalam kesempatan itu, ia menghargai rakyat Indonesia dan rekan artis yang turun ke jalan mengawal penegakan demokrasi di Indonesia. Raffi Ahmad menyebut mereka luar biasa lalu menyinggung cara mengawal demokrasi tiap orang beda-beda.
“Saya sangat menghargai kepada teman2 yg sudah bersuara turun ke jalan. Temen2 semua luar biasa atas Support dan kepedulian terhadap Bangsa yang kita cintai ini. Mari kita terus menyuarakan dan kawal ini dengan cara kita masing-masing,” oceh Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad menyatakan, mereka yang turun ke jalan, menyuarakan kegelisahan di medsos, atau berjuang dengan cara lain sejatinya punya tujuan yang sama yakni: menjaga martabat demokrasi Indonesia dan keutuhan NKRI.
“Baik menyuarakan langsung, turun ke jalan Ataupun dari lewat media sosial, dan cara cara lainnya yang baik dan bijaksana tanpa anarkis dan provokatif. Saya yakin apapun yang kita lakukan memiliki tujuan yang sama yaitu demi keutuhan NKRI dan martabat demokrasi,” pungkasnya. (red)