KOTA BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – SMA Negeri 14 Kota Bekasi memperlengkapi guru-gurunya dengan kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menghadapi tahun ajaran baru. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 21–22 Agustus 2024 di Aula SMAN 14 Kota Bekasi.
Dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah, Drs,Suwono M.Si, didampingi oleh Koordinatar TPMPS (Tim Penjamin Mutu dan Pengembangan Sekolah) Dr Harti Suprihatin, S.Pd, M.Pd dan Ceni Luswati S.Pd Staff Kurikulum yang juga pengajar di SMAN 14 Kota Bekasi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan harapan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik yang diikuti oleh peserta dari sekolah sekola swasta yang berada di sekitaran SMA Negeri 14 Kota Bekasi,” ucap Kepala Sekolah dalam sambutannya.
“Kegiatan IHT ini bertujuan untuk melatih guru-guru agar mampu memahami dengan baik Kurikulum Merdeka dan dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran di tahun ajaran baru,” ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Kota Bekasi.
Ia juga berharap agar guru-guru peserta yang hadir baik dari SMAN 14 sendiri, SMA AN NUR, SMA PATRIOT maupun SMA FlORA, dapat mempersiapkan diri mengikuti pelatihan ini mulai dari hari pertama sampai hari kedua dengan baik.
Adapun pemateri yang dihadirkan dalam IHT di hari pertama adalah Bapak Drs, Suwono, M,Si sekaligus Kepala Sekola SMAN 14 Kota Bekasi. Di Hari kedua pemateri yakni Dr Harti Suprihatin, S.Pd, M.Pd (Koordinator TPMPS) juga Ceni Liswati, S.Pd (Staff Kurikulum) yang termasuk Tim dari sekolah penggerak yang ada di Kota Bekasi.
Ada sembilan materi yang dibawakan dalam waktu dua hari yaitu Filosofi Pendidikan Merdeka Belajar, Platform Merdeka Belajar, Struktur Kurikulum, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Komunitas Praktisi, Disiplin Positif, Proyek Penguatan Profil Pancasila, Asesmen Pembelajaran, dan materi terakhir adalah Perangkat Ajar.
Dari sembilan materi yang disajikan, ada dua materi yang paling alot dibahas yaitu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan dan Asesmen Pembelajaran. Karena dalam materi ini banyak hal baru yang ditemukan sehubungan dengan pembagian Jam Pelajaran dan juga tentang penilaian. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan yang membuat pemateri harus bergantian memberikan jawaban. Materi yang menarik adalah Perangkat Ajar, karena diakhir pembahasan materi peserta diberi tugas oleh pemateri dan masing-masing perwakilan dari tiap mapel mempresentasikan hasil kerjanya.
“Kami berharap komunitas ini dapat berjalan dan berfungsi dengan baik di masing masing sekolah peserta yang hadir,” pungkas Bapak Drs Suwono, M.Si dalam mengakhiri kegiatan sekaligus menutupnya. (Arifin)