KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Jajaran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bekasi, merajut silaturahmi sekaligus melakukan sosialisasi ke Paguyuban Uli Solemata Tial Maluku di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi yang dilaksanakan di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan (Tamsel), Minggu (13/10/2024).
Sekretaris FPK Kabupaten Bekasi, Iyon Junaedi mengatakan, pihaknya dalam kegiatan ini memberikan sosialisasi mengenai keberagaman yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi, dalam rangka menjaga dan membangun Kabupaten Bekasi bersama suku, etnis dan ras.
“Kegiatan kunjungan FPK ke sejumlah suku dan etnis ini menjadi kegiatan rutin, sebagai sarana sosialisasi dan informasi keberadaan FPK di Kabupaten Bekasi, sehingga keberadaannya bisa dirasakan oleh seluruh komponen anak bangsa,” ungkapnya kepada para awak media.
Dirinya pun berharap FPK bisa lebih dikenal oleh semua suku yang ada di Kabupaten Bekasi, sehingga tidak ada asumsi di wilayah Kabupaten Bekasi terjadi intoleransi. FPK akan membuktikan kalau masyarakat di Kabupaten Bekasi penuh kebersamaan dan kebhinekaan.
“Di FPK ini sudah tergabung 17 suku dan etnis. Jadi ada 16 suku dan 1 etnis. Kita juga sudah berbicara dengan Paguyuban Jepang dan Korea, agar bisa bergabung di tahun 2025. Untuk suku-suku yang ada Indonesia pun belum semua masuk ke FPK, sehingga kita akan terus melakukan sosialisasi ke seluruh elemen yang ada di Kabupaten Bekasi,” paparnya.
Iyon mengatakan, FPK dibentuk berdasarkan aturan Permendagri Nomor 34 tahun 2006 dan Keputusan Bupati Bekasi tahun 2023, sehingga FPK ini wajib untuk dibentuk di semua daerah di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yanh penuh dengan kemajemukan.
Disinggung mengenai kontestasi Pilkada di Kabupaten Bekasi tahun 2024, Iyon mengatakan jika FPK merupakan lembaga mandatory, sehingga tidak boleh mencampuradukan mandatory ini ke ranah politik. FPK membebaskan kepada semua suku dan etnis untuk memiliki pilihannya masing-masing.
Menanggapi kunjungan jajaran FPK Kabupaten Bekasi, Sekretaris Paguyuban Uli Solemata Tial Maluku, Yores Tuasamu, mengucapkan terimakasih kepada jajaran FPK Kabupaten Bekasi, yang telah memberikan arahan, petunjuk dan masukan kepada paguyuban yang baru berjalan tiga tahun belakangan ini.
Yores mengatakan jika Paguyuban Uli Solemata Tial Maluku ini, memiliki sejumlah program rutin di bidang sosial, kegiatan arisan paguyuban dan lain-lain. Dirinya pun berharap agar tidak terjadi gesekan dan konflik antar suku dan etnis di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Untuk anggota paguyuban sekarang ini kurang lebih sudah ada 200 Kepala Keluarga (KK), dimana dalam satu KK ada dua sampai empat orang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Etnis Maluku FPK Kabupaten Bekasi, Arsyad Ely, berharap dengan adanya kunjungan dan penyampaian materi wawasan kebangsaan dari FPK Kabupaten Bekasi ini, Paguyuban Maluku yang berdomisili di Kabupaten Bekasi bisa menjaga stabilitas keamanan bersama dengan suku dan etnis yang lain.
Setelah kunjungan dari FPK ini, pria yang akrab disapa Kaka Ely ini mengatakan jika pertemuan silaturahmi akan diagendakan dalam forum yang lebih besar, sehingga Paguyuban Maluku bisa kenal dengan suku dan etnis yang lain, sebagaimana pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
“Jadi kita sebagai warga Maluku yang berdomisili di Kabupaten Bekasi, tetap selalu menjaga silaturahmi dengan suku yang lain seperti dari Aceh, Minang, Betawi, Sumatera, Kuningan, dan suku-suku lain yang tergabung didalam FPK, sehingga kedepan tidak terjadi gesekan antara suku Maluku dengan suku-suku yang lain,” tandasnya. (zal)