KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bekasi, melakukan sosialisasi mengenai nilai – nilai pancasila kepada puluhan siswa kelas XI SMA Negeri 4 Tambun Selatan (Tamsel), di Perumahan Griya Asri 2 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tamsel, Rabu (13/11/2024).
Ketua FPK Kabupaten Bekasi, KH Ahmad Gufron mengatakan, FPK terbentuk sesuai Permendagri Nomor 34 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah. Pasca peristiwa konflik horizontal antara etnis Madura dan Dayak di Kalimantan Tengah tahun 2001.
“Berita peristiwa tersebut sampai ke dunia internasional, sehingga pemerintah membentuk FPK. FPK adalah organisasi mandatory, selain FKUB dan Forum Kewaspadaan Diri,” ungkapnya saat memberikan sosialisasi di hadapan puluhan siswa SMAN 4 Tamsel.
Dalam kesempatan tersebut, KH Gufron menyampaikan terkait Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Dan pentingnya sosialisasi mengenai nilai-nilai luhur Pancasila kepada para pelajar di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Negara kita mempunyai ratusan etnis dan suku, tetapi kita harus saling menghargai. Berbeda-beda tetap satu, Indonesia. NKRI harus kita jaga jangan sampai bubar. Kita juga harus mempelajari dan merenungkan UUD 1945, karena kita nation state (negara bangsa) yang terdiri dari berbagai suku dan etnis,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bekasi, Encep Supriatin Jaya, mengatakan pentingnya keberadaan FPK untuk menjaga Pancasila. Dan nilai-nilai Pancasila sangat penting ditanamkan kepada para pelajar di Kabupaten Bekasi.
“Kami meminta agar selalu menjaga nilai-nilai luhur Pancasila yang sudah diprakarsai oleh para pendiri bangsa. Jangan sampai generasi muda semakin jauh dari nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 4 Tamsel, Rachmat Suryadi, mengatakan siswa di sekolahnya cukup heterogen dari berbagai etnis dan suku di Indonesia. Dan dirinya pun sangat menyambut positif kegiatan ini, untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para siswa, khususnya di SMAN 4 Tamsel.
“Mudah-mudahan kita bisa menumbuhkan profil pelajar Pancasila. Persatuan lebih diutamakan. FPK mungkin memilih SMAN 4 Tamsel untuk melakukan sosialisasi, karena siswanya cukup heterogen dari berbagai suku dan etnis,” tandasnya. (zal)