JAKARTA (detikgarudaperkasa.com) – KADIN DKI Jakarta menggelar diskusi publik dengan tema “Mencari Pemimpin Baru Jakarta” berlokasi di Menara Bank Mega Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Sebagai bagian dari proses ini, KADIN DKI Jakarta bekerjasama dengan CNBC Indonesia dimana tiga calon Gubernur akan mempresentasikan gagasan mereka.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan diadakan di bulan November, dengan perhatian khusus pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Meskipun Jakarta bukan lagi ibukota negara, posisinya sebagai pusat ekonomi nasional dan kontribusi 17 persen terhadap PDB Indonesia menjadikannya penting.
Ketua Umum Kadin DK Jakarta, Diana Dewi, menekankan bahwa Pilkada ini berdampak pada aspek teknis dan fundamental, berpotensi memengaruhi keputusan investasi, terutama dari investor asing. Dia mengharapkan partisipasi tinggi dari masyarakat dan mengurangi golput, yang pada Pilkada 2017 mencapai 22,9 persen.
Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Hj. Diana Dewi menyatakan, dialog Calon Gubernur DKI Jakarta yang kami selenggarakan bersama CNBC Indonesia kemarin berjalan lancar. Terima kasih banyak kepada Bang @ridwankamil, Pak @kun_wardanaabyoto, dan Mas @pramonoanungw yang sudah hadir dan berbagi visi besar mereka untuk Jakarta.
“Senang sekali mendengar komitmen mereka dalam menciptakan iklim usaha yang lebih baik, serta perhatian mereka terhadap isu-isu krusial lainnya seperti stunting, peningkatan investasi, dan penciptaan lapangan pekerjaan. Isu-isu ini sangat penting bagi masa depan Jakarta dan kesejahteraan seluruh warganya,” Imbuh Ketum Diana Dewi.
Diana Dewi berharap semoga diskusi kemarin memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Jakarta dalam menentukan pilihan terbaik pada Pilkada nanti. Terima kasih juga kepada tim @cnbcindonesia serta tim @kadindkijakarta yang telah bekerja keras, memastikan acara berlangsung dengan baik dan penuh makna.
“Bersama-sama, kita bangun Jakarta yang lebih baik dan lebih sejahtera untuk semua. Mari kita dukung pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata, yang tak hanya memperhatikan dunia usaha, tapi juga seluruh aspek kehidupan masyarakat,” tutupnya. (eng)