JAKARTA (detikgarudaperkasa.com) – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan jajaran dalam rangka Rapat Koordinasi Optimalisasi Pemanfaatan Bendungan untuk Irigasi Pertanian, Jumat (8/11/2024) di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, dilakukan juga penandatanganan MoU antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian yang mensepakati kerjasama dalam menyukseskan program swasembada pangan.
“Pagi ini kami melakukan koordinasi formal dengan Kementerian Pertanian. Setelah koordinasi informal beberapa kali. Basically, kami dari Kementerian PU akan mensupport penuh apapun yang menjadi target Kementerian Pertanian. Dan sekaligus menjadi target besar Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, yaitu swasembada pangan di lima tahun mendatang. Kami mensupport, tapi yang menjadi leading sector adalah Kementerian Pertanian,” kata Menteri Dody.
Bersama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian PU menargetkan satu juta hektar lahan sawah dapat dialiri oleh jaringan irigasi, sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan meningkatkan produksi pertanian. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Kementerian PU juga telah membangun infrastruktur yang meningkatkan keandalan penyediaan air irigasi, melalui pembangunan dan pengelolaan jaringan irigasi.
“Setelah ini, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian akan berkolaborasi untuk melakukan koordinasi, sehingga mulai dari hari ini kita bisa bekerja bersama demi mewujudkan percepatan swasembada pangan nasional,” tambah Menteri Dody.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menambahkan, Kementerian PU siap mendukung program-program yang mendukung terwujudnya swasembada pangan, salah satunya dengan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.
“Dalam hal ini, Kementerian PU siap mendukung di bidang irigasinya. Mungkin saat ini ada kewenangan masing-masing, namun kami sepakat akan jalan bersama-sama dan bersinergi untuk mendukung percepatan swasembada pangan,” tambah Wamen Diana.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia menerangkan, Kementerian PU telah menghitung luas lahan yang telah ada dan dapat dioptimalisasi bersama-sama dengan Kementerian Pertanian. Hingga akhir 2024, Kementerian PU akan menyelesaikan 53 bendungan. Sementara, 45 bendungan yang telah selesai mampu memberikan kontribusi layanan air irigasi seluas 352.712 Ha yang berpotensi menambah luas tanam seluas 222.717 Ha, serta meningkatkan ekstensifikasi pertanian seluas 83.290 Ha.
“Di seluruh Indonesia ada 187 bendungan (eksisting), terdapat penambahan luas tanam melalui Optimalisasi IP seluas 8.993 Ha. Setelah ditambah 53 bendungan sampai akhir 2024, sebanyak 14 bendungan memiliki manfaat selain irigasi, sehingga jumlah bendungan yang memiliki manfaat irigasi sebanyak 218 bendungan dengan luas potensial 1.113.792 Ha, dan sudah ditanami. Jumlah tersebut dapat diintensifikasi dengan menaikkan Indeks Pertanaman (IP)-nya. Maka untuk tahun depan kita dapat optimalisasi hingga 231.710 Ha,” terang Dirjen Bob.
“Kementerian PU juga telah melakukan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Ada potensi intensifikasi pertanian seluas 187.973 Ha pada 73 Daerah Irigasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan meningkatkan luas tanam melalui optimalisasi IP, akan ada peningkatan luas menjadi 74.778 Ha. Dan juga terdapat ekstensifikasi pertanian seluas 5.956 Ha. Sehingga pada prinsipnya kami sangat mendukung program ketahanan pangan,” tambah Dirjen Bob.
Menteri Pertanian Andi Amran berterimakasih kepada Kementerian PU dan jajaran atas komitmen bersama dalam menyukseskan ketahanan pangan nasional. “Kita berkomitmen supaya seluruh lahan yang telah kita optimalisasi, sawah yang kita cetak itu akan sinergi dengan Kementerian PU. Sehingga efektif, dimana ada air yang dihasilkan Kementerian PU, disitu ada lahan Kementerian Pertanian,” kata Menteri Andi Amran.
“Kami menargetkan 1 juta Ha oplah lahan, dan kita akan menaikkan IP 1 kali. Dari 1 juta Ha tersebut, kita bisa menghasilkan padi sebesar 5 juta ton. Jadi, sekarang kami akan membentuk satu tim untuk menjalankan visi Presiden, yaitu swasembada pangan dalam waktu singkat. Targetnya, dalam 4 tahun tapi mudah-mudahan dapat dicapai dalam waktu singkat,” tandas Menteri Andi Amran.
Turut hadir dalam kegiatan, Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (eng)