BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – SMA Negeri 20 Kota Bekasi yang dibuka selama enam tahun berharap memiliki fasilitas sendiri untuk sarana kegiatan belajar mengajar. Sebab selama enam tahun masih mengontrak gedung sekolah lain.
SMA Negeri 20 Kota Bekasi memang menginduk di SMA Negeri 4 Kota Bekasi. Pantauan di lokasi pada Jumat (24/1/2025) sekolah tersebut berlokasi di gang sempit yang berdampingan langsung dengan rumah warga.
Bahkan jalur menuju sekolahnya tidak dapat dilalui menggunakan kendaraan roda empat. Sekolah tersebut saat ini masih menggunakan gedung milik pihak swasta SMP YPII BUNGUR di Jalan Swadaya 1, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Perwakilan SMA Negeri 20 Kota Bekasi, Cahyono Eko menyatakan saat ini SMA Negeri 20 Kota Bekasi masih berbagi tempat dengan sekolah YPII Bungur masih beroperasi.
Karena keterbatasan ruang kelas, SMA Negeri 20 Kota Bekasi dibagi ke dalam dua shift pagi dan siang.
“Kita semua ada 20 rombongan belajar, pagi delapan kelas, siang 12 kelas, karena pagi itu masih ada SMP dengan TK-nya yang masuk,” kata Eko pada Jumat (24/1/2025).
Kemudian ruang laboratorium komputer harus menjadi satu dengan ruang guru karena keterbatasan ruang kelas. Beberapa fasilitas belajar lainnya para siswa harus memanfaatkan ruangan yang ada.
Lanjut Eko, saat akan pelaksanaan upacara ataupun olahraga pihak sekolah juga harus memutar otak. Lapangan yang biasa digunakan untuk parkir kendaraan roda dua harus dikosongkan.
Biasanya, pihak sekolah akan mengarahkan untuk memparkirkan ke pemukiman warga yang menyediakan lahan.
“Sekedar disesuaikan, kalau bisa di kelas ya di kelas atau kalau memang kami butuh banget lapangan, anak-anak tidak diperbolehkan untuk bawa motor dulu, diinformasikan sehari sebelumnya untuk besok jangan ada yang bawa motor dulu,” jelas Eko. (Aka)
Editor: Nurul Khairiyah