Solusi Pengangguran, Pemuda Kaum Betawi Luncurkan Program Talentah Jakarta

JAKARTA (detikgarudaperkasa.com) – Dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di DKI Jakarta, Pemuda Kaum Betawi meluncurkan program “Talenta Jakarta” sebagai solusi konkret untuk menangani pekerja yang ter-PHK dan mengurangi tingkat pengangguran untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja muda.

Program ini dirancang sebagai bentuk dukungan terhadap program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, “Jakarta Bekerja,” yang bertujuan mengatasi pengangguran dan membantu pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Berdasarkan data terbaru, jumlah pengangguran di DKI Jakarta mencapai 354.496 orang, dengan 14.501 orang terdampak PHK. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Pramono Anung dan Rano Karno, menargetkan penciptaan 170 juta lapangan pekerjaan baru pada periode 2025 hingga 2030.

Namun, tantangan global akibat perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), diprediksi akan menghilangkan hingga 92 juta pekerjaan dalam kurun waktu yang sama. Oleh karena itu, program “Talenta Jakarta” hadir untuk membekali tenaga kerja muda dengan keterampilan yang relevan dan kompetitif.
Program “Talenta Jakarta” terdiri dari lima tahap utama, yaitu Talent Mapping, Skill Development, Character Building, Matchmaking Forum, dan Incubation Business Program.

Lima sektor prioritas dalam program ini meliputi industri digital, industri hijau, industri kreatif, industri gim, serta usaha kecil dan menengah (UKM). Beberapa inisiatif unggulan dalam program ini antara lain Talent Scouting, program pencocokan tenaga kerja yang bekerja sama dengan dinas terkait untuk menghubungkan talenta muda dengan peluang kerja.

Talent Class menyediakan pelatihan intensif dalam berbagai bidang seperti Digital Marketing, UI/UX Design, Business Development, Cyber Security, Data Science, dan Public Speaking. Selain itu, Talent X adalah talkshow interaktif yang menghadirkan para profesional untuk membahas isu ketenagakerjaan.

Talent Corner menjadi pusat pemberdayaan komunitas melalui pelatihan berbasis wilayah, sementara Talent Podcast menghadirkan diskusi audio-visual yang membahas industri kreatif dan ketenagakerjaan.

Young Innovator Competition merupakan kompetisi bagi talenta muda dalam model “Segitiga Startup,” yang terdiri dari Hustler (strategi bisnis), Hipster (desain dan pengalaman pengguna), dan Hacker (pengembang teknologi). Selain itu, Jakarta Innovation & Digital Business Incubator (JAKIN) hadir sebagai program pendampingan bagi startup berbasis teknologi melalui akses pendanaan, mentoring, serta dukungan ekosistem.
Masykur Isnan, dalam hal ini sebagai HR/IR Expert, tenaga ahli BUMN, serta aktivis serikat pekerja, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk membangun tenaga kerja yang lebih adaptif di tengah perubahan zaman.

“Dunia kerja mengalami disrupsi besar akibat transformasi digital dan otomatisasi. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh Pemuda Kaum Betawi melalui program ‘Talenta Jakarta’ sangat relevan dalam memastikan generasi muda memiliki daya saing tinggi dan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Maskur Isnan.

Dengan tingkat pengangguran pemuda yang masih tinggi serta tantangan transformasi digital yang terus berkembang, diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, maupun komunitas seperti Pemuda Kaum Betawi ini untuk menciptakan strategi yang berkelanjutan. Jika program ini dijalankan secara efektif, Jakarta tidak hanya akan menjadi kota dengan ekosistem tenaga kerja yang unggul, tetapi juga dapat menjadi pusat pengembangan talenta muda yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan global. (red)

 

Anda mungkin juga berminat