Tarik Ulur Gas Elpiji 3 Kg: Pedagang Gorengan di Bekasi Meradang

KOTA BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Para pedagang mie instan dan gorengan di Kota Bekasi menjerit akibat kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi sejak Senin (3/2/2025). Mereka kesulitan mendapatkan pasokan gas di warung agen tempat biasa mereka membeli.

Kang Mamat (40), seorang pedagang mie instan dan gorengan asal Kuningan, Jawa Barat, yang memiliki warung kopi di Jalan Raya Chairil Anwar, Bekasi Timur, menjadi salah satu korban dari situasi ini.

“Punten Kang, tidak ada gorengan karena gas elpiji 3 kg nya sejak kemarin kosong di warung. Sehingga kami tidak bisa jualan gorengan dan hanya bisa jualan kopi saja,” ungkap Kang Mamat dengan nada sedih, Selasa (4/2/2025).

Kang Mamat berharap agar perubahan sistem distribusi gas elpiji 3 kg tidak menyengsarakan rakyat kecil. Ia memohon kepada Presiden Prabowo untuk turun tangan mengatasi masalah ini.

“Sebagai rakyat kecil, saya memohon kepada Presiden Prabowo agar segera turun tangan, agar gas elpiji 3 kg di warung-warung atau di pasaran segera ada dan tidak kosong seperti sekarang ini. Saya sebagai pedagang gorengan dan mie instan rebus, agar segera bisa kembali berjualan,” ujarnya.

Kang Mamat juga menceritakan bagaimana ia harus menghidupi istri dan dua anaknya di kampung halaman dengan hasil berjualan di Bekasi. Namun, karena kelangkaan gas, warungnya menjadi sepi dan penghasilannya menurun drastis.

“Kasihan Bapak Presiden, anak istri kami di kampung nungguin suaminya berjualan di Bekasi dan gara-gara gas elpiji 3 kg kosong, warungnya sepi,” ungkap Kang Mamat dengan nada khawatir.

Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini tentu sangat memukul para pedagang kecil seperti Kang Mamat. Mereka berharap pemerintah segera menemukan solusi agar mereka dapat kembali berjualan dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga. (Aka)

Editor: Nurul Khairiyah

Bekasi
Comments (0)
Add Comment