SIMALUNGUN (detikgp.com) – Anggaran dana desa tahun 2024 yang berkisar senilai Rp. 985 juta penyerapannya diduga tidak transparan, misalnya untuk pengadaan mesin babat 4 unit dengan biaya 12 juta lebih, sedangkan untuk satu mesin hanya berkisar dua juta.
Tidak hanya itu, untuk pembangunan jalan kurang dari 100 meter menelan biaya sebanyak 154 juta lebih serta pengadaan pupuknya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim awak media terjun ke lapangan dan tidak menemukan adanya pembangunan bangunan baru.
Bahkan warga setempat juga meragukan adanya pembangunan saat tahun 2024.
Ketika hal ini segera dikonfirmasi oleh awak media Detik, Kepala Desa (Pangulu) enggan untuk bertemu.
Salah satu perangkat desa mengatakan, “Silakan saja lihat sendiri, kami masih sibuk,” ucap perangkat desa.
Menurut ketua LSM MATAHARI Rupsel Simbolon, pihaknya juga telah melakukan surat resmi kepada Kepala Desa (Pangulu). Namun, tidak pernah ada jawaban.
“Setelah kita lakukan investigasi ke lapangan, dan tidak sesuai dengan data, sehingga dugaan itu sudah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Simalungun,” jelas Rupsel. (Rps)
Editor: Nurul Khairiyah