KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat LSM Garda Bekasi, Samsudin, menegaskan pihaknya sudah melarang jajarannya baik Pengurus Pusat maupun Korwil untuk meminta Tunjangan Hari Raya (THR) ke instansi pemerintah maupun swasta, sebelum larangan tersebut viral di berbagai media massa dan sosial.
Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan santunan anak yatim piatu dan dhuafa sekaligus pembagian makanan berbuka puasa (takjil) yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat Pengurus Pusat LSM Garda Bekasi di Kampung Keramat Kapling Desa Karangbaru, Kecamatan Cikarang Utara, Jumat (28/3/2025).
Samsudin meminta masyarakat tidak memandang buruk keberadaan Organisasi masyarakat (Ormas), karena anggota organisasi yang melakukan premanisme adalah oknum. Dirinya pun mempunyai tanggungjawab untuk merubah mindset dan paradigma jajaran LSM Garda Bekasi.
“Saya juga meminta jajaran LSM Garda Bekasi untuk memprioritaskan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Bekasi, bersama-sama dengan unsur Kepolisian, TNI dan Media. Saya juga meminta jajaran untuk menjaga nama baik almamater LSM Garda Bekasi,” ungkapnya kepada awak media.
Dirinya menegaskan, sejak tanggal 27 Februari 2025 atau sebelum bulan suci Ramadan, LSM Garda Bekasi sudah mengadakan rapat konsolidasi pimpinan untuk tidak membuat proposal THR, dan tidak ada kegiatan follow up ke perusahaan atau instansi lainnya.
“Surat yang dikeluarkan pun bentuknya surat partisipasi, itupun ke rekanan-rekanan saja, dan pada tanggal 19 Maret 2025 saya memberanikan diri membuat surat larangan kepada seluruh jajaran untuk meminta THR dan lainnya. Surat itu langsung saya yang tandatangani,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, jajaran LSM Garda Bekasi melakukan sujud syukur karena masih diberikan umur yang panjang dan barokah. Diberikan kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT, sehingga bisa melaksanakan kegiatan santunan kepada anak yatim dan dhuafa.
“Di bulan Ramadan ini pun saya merenung menjelang acara ini, saya sempat galau, tetapi saya pasrah kepada Allah SWT. Dan saya punya keyakinan kalau doa saya akan terjawab. Kalau terjawab saya minta kepada jajaran untuk melakukan sujud syukur, sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT,” paparnya.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Samsudin pun meminta kepada seluruh jajaran LSM Garda Bekasi untuk fokus ibadah dan tidak menggunakan atribut, kecuali untuk kegiatan sosial. (zal)