KOTA BEKASI (detikgp.com) – Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe meminta Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk fokus menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu dikatakan Wawali Harris Bobihoe, saat lakukan kunjungan ke RSUD tipe D Pondokgede
“Kami temukan beberapa kasus yang cukup meningkat di Pondokgede. Melihat para pasien yang ada di RSUD Pondokgede, rata-rata masih balita dan anak-anak. Dinas kesehatan, puskesmas harus bertindak cepat untuk melakukan langkah antisipasi supaya tidak terjadi penambahan kasus DBD,” ucap Wawali Harris Bobihoe
Untuk menangani masalah tersebut, kata Bobihoe, perlu adanya kerja sama dari semua pihak. Mulai dari Dinas terkait, kecamatan, kelurahan, tiga pilar, pengurus RW, RT, kader PKK, Dasawisma, kader Jumantik, dan tokoh masyarakat.
“Saya menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan koordinasi, wajib ada monitoring evaluasi di tujuh tatanan, pemukiman, tempat kerja, tempat pengelolaan makanan, sarana kesehatan, institusi kesehatan, tempat umum dan sarana olahraga. Barangkali ada tempat-tempat atau rumah kosong dan tanah kosong yang ditinggal pemiliknya, ini yang harus dijadikan perhatian bagi semua pihak untuk dilakukan PSN di lokasi-lokasi tersebut,” paparnya.
Dia juga meminta kepada camat dan lurah agar berkoordinasi kepada pengurus RW dan RT agar lokasi yang tidak dapat dimasuki dipantau oleh kader Jumantik.
“Semua lingkungan, jangan sampai ada yang terlewat. PSN wajib dilakukan secara efektif dan kuncinya masih PHBS. Semoga dengan arahan tadi dapat menjadikan semangat semua pihak. Ayo kita tekan angka kasus DBD, jangan kalah dengan DBD harus yakin kita bisa selesaikan kasus tersebut secara bersama,” ucapnya.
Setelah melakukan kunjungan ke RSUD tipe D Pondokgede, Wawali Harris Bobihoe lanjutkan peninjauan ke RSUD tipe D Jatisampurna. (Ad)
Editor: Nurul Khairiyah