Kecamatan Tamara Sikapi Keluhan Warga VMG terkait Banjir

KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Kecamatan Tambun Utara (Tamara) sigap dalam menyikapi keluhan Warga masyarakat RT.02 RW.18 Perumahan Vila Mutiara Gading (VMG) 2, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, yang kerap terendam banjir karena tumpukan sampah yang menutupi kali irigasi di wilayah mereka.

Camat Tambun Utara, Najmuddin, mengaku pihaknya sudah menerima surat dari Pemerintahan Desa (Pemdes) Karangsatria terkait keluhan warganya tersebut, dan sudah menindaklanjutinya ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi.

“Mereka juga sudah turun ke lokasi ya. Karena memang banyak bangli, pak Lurah berinisiatif untuk menyelesaikan banglinya terlebih dulu. Jadi mau diberesin banglinya dulu. Kita melakukan pendataan. Nanti konsepnya bagaimana kita minta petunjuk dari Kabupaten,” ungkapnya.

Seperti diketahui, warga masyarakat RT.02 RW.18 Perumahan Vila Mutiara Gading (VMG) 2, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, mengeluhkan kondisi sampah yang menumpuk dan sudah menutupi kali irigasi sehingga menyebabkan terjadinya banjir.

Warga masyarakat pun meminta pemerintah untuk segera melakukan tindakan dengan melakukan normalisasi kali irigasi, sehingga aliran air bisa kembali lancar dan tidak terjadi pendangkalan.

Ketua RT.02 RW.18, Eka Heru Widodo mengatakan, masyarakat sudah melakukan kerja bakti untuk membersihkan sampah di kali irigasi tersebut, namun sampah sudah keras dan banyak karena sudah sepuluh tahun tidak dilakukan pengerukan sampah.

“Tumpukan sampah telah menyebabkan aliran air terhambat dan meluap ke badan jalan perumahan, sehingga banjir melanda di awal tahun 2025 kemarin,” sesalnya kepada awak media.

Eka mengatakan, kondisi tumpukan sampah juga telah menimbulkan bau tidak sedap dan pencemaran air irigasi, bahkan terjadinya penyebaran penyakit dan mengganggu estetika lingkungan.

“Sampah yang menutupi badan kali di RT. 02 ini sekitar 300 meter. Sampah terdiri dari sampah rumah tangga, gedebok pisang, sampah plastik dan eceng gondok yang telah meresahkan masyarakat,” paparnya.

Dirinya pun mengaku warga masyarakat sudah menyampaikan keluhan tersebut melalui surat ke Pemerintahan Desa (Pemdes) Karangsatria, dan ke Kepala UPTD Wilayah III DLH Kabupaten Bekasi pada tanggal 21 April 2025.

“Ada sekitar 60 KK di RT.02 RW.18 ini yang terkena dampak banjir kemarin, dimana ketinggian banjir sampai sepinggang orang dewasa. Dan saat banjir kemarin pun tidak ada instansi terkait yang datang kesini,” keluhnya. (zal)

Anda mungkin juga berminat