KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Warga masyarakat Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, mengeluhkan air yang kerap menggenang saat turun hujan di ruas jalan depan Hotel Danau Indah, sehingga menyebabkan para pengendara khususnya roda dua terjatuh. Ditambah kurangnya penerangan jalan umum di sekitar lokasi tersebut.
Salah satu warga sekitar, Sopian Kosasih, mempertanyakan kualitas pekerjaan perbaikan jalan yang dilakukan pihak pelaksana jelang lebaran Idul Fitri kemarin, sehingga air kerap menggenang di ruas jalan depan Hotel Danau Indah tersebut.
“Saat pekerjaan juga waktu itu tidak ada papan proyek di sekitar lokasi. Tetapi saya lihat pagu anggarannya cukup besar ya sekitar Rp10 miliar. Dengan pekerjaan sekitar 5 KM. Saya lihat pekerjaan juga mengejar waktu ya karena ruas jalan akan dipergunakan untuk mudik lebaran,” ungkapnya kepada para awak media.
Dirinya pun meminta kepada Pemkab Bekasi melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan ruas jalan, supaya tidak ada lagi genangan air di sekitar lokasi, mulai dari Bekasi Timur sampai Cibitung.
“Kami sebagai pengguna jalan merasa terganggu ya. Apalagi sering menyebabkan kecelakaan di lokasi tersebut. Kami berharap instansi terkait jangan tutup mata dengan kondisi tersebut, apakah harus menunggu ada korban yang lain,” sesalnya.
Sopian pun mengungkapkan kurangnya penerangan jalan umum di sekitar lokasi, sehingga kondisi sangat gelap saat malam hari. Pohon-pohon yang tumbang juga tidak dirapihkan. Dirinya pun meminta agar dibangun pagar penghalang di ruas jalan depan Hotel Danau Indah.
“Iya saya lihat karena kurangnya penerangan jalan banyak pengendara yang menabrak dan jatuh ya, karena kaget. Mereka mengalami luka ringan. Jatuh karena menabrak bekas pohon yang tumbang,” tandasnya. (zal)