KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Plt Kepala Desa (Kades) Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, Carsim, angkat bicara terkait polemik pengunduran diri anggota Kelompok Budidaya Ikan Lele Rahayu Sejahtera karena menilai Ketua Kelompok, Cepi Sairul Sidik, tidak komunikatif dan transparan dengan anggota.
Plt Kades Karangrahayu, Carsim mengatakan, jika polemik tersebut sudah selesai secara musyawarah antara Ketua BPD Desa Karangrahayu, Direktur BUMDes Desa Karangrahayu, dengan Anggota Kelompok Budidaya Ikan Lele Rahayu Sejahtera, di Kantor Desa Karangrahayu pada hari Rabu (18/6/2025).
“Iya kami sudah jelaskan arah kita kedepan terkait Program Ketahanan Pangan Budidaya Ikan Lele ini. Kita sudah membahas panjang lebar. Alhamdulillah akhirnya mereka paham dan polemik ini karena memang miskomunikasi,” ungkapnya kepada para awak media.
Plt Kades Carsim menjelaskan, Pemerintahan Desa (Pemdes) Karangrahayu mempunyai tujuan baik untuk kemajuan desa. Dirinya pun sudah menyampaikan kepada Ketua BUMDes agar program Ketahanan Pangan di Desa Karangrahayu ini dilakukan secara terbuka.
“Jadi bukan kami ini ngumpet-ngumpet atau kongkalingkong enggak. Kita sudah sistem terbuka sejak awal dalam Program Ketahanan Pangan ini. Untuk miskomunikasi ini sudah terselesaikan dan Ketua BUMDes dan Ketua Kelompok juga sudah memahami itu. Untuk kegiatan juga lanjut jalan sesuai hasil musyawarah kita tadi,” jelasnya.
Untuk anggota Kelompok Budidaya Ikan Lele Rahayu Sejahtera, lanjutnya, masih nama-nama sesuai Surat Keputusan Plt Kades Karangrahayu, karena kelompok sudah berjalan sejak tahun 2024. Dan mempunyai bidang usaha itu.
“Jadi tidak ada BPD terjun kesitu. Tidak ada. Intinya clear antara BUMDes yang punya kewenangan di bidang Program Ketahanan Pangan dengan Kelompok Budidaya Ikan Lele Rahayu Sejahtera,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pengunduran diri sejumlah Anggota Kelompok Budidaya Ikan Lele Rahayu Sejahtera di Desa sempat menjadi polemik di internal Pemdes Desa Karangrahayu. Pasalnya, pengunduran diri anggota kelompok tersebut diduga karena Ketua Kelompok Cepi Sairul Sidik tidak komunikatif dan transparan dengan para anggota. (zal)