Visi dan Misi Walikota Pematang Siantar Terancam Gagal

PEMATANG SIANTAR (detikgp.com) – Walikota Pematang Siantar, Wesly Silalahi, dikenal sebagai sosok religius yang memiliki visi dan misi membangun kota secara menyeluruh melalui program “CS KERAS”, singkatan dari Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras. Namun, keberhasilan visi tersebut dinilai tidak akan maksimal tanpa dukungan dari masyarakat dan para pejabat di lingkungan pemerintahannya.

Menurut Ketua LSM MATAHARI, R. Simbolon, keberhasilan visi Walikota sangat bergantung pada pelaksanaan seluruh misi yang telah dirumuskan. Salah satu misi utama, yakni menjadikan Siantar sebagai kota pendidikan, dianggap terancam gagal apabila pejabat yang memimpin sektor pendidikan tidak tepat.

“Kalau Kadis Pendidikan masih dijabat oleh Hamdani Lubis, saya yakin pendidikan dasar di Siantar tidak akan mengalami kemajuan berarti,” ujar Simbolon.

Ia menyoroti adanya indikasi penyalahgunaan anggaran di Dinas Pendidikan Siantar pada tahun anggaran 2024. Menurutnya, terdapat empat proyek pembangunan ruang kelas (suntik tiga lokal) di empat lokasi berbeda yang masing-masing menyerap dana sekitar Rp1,5 miliar, padahal hanya untuk tiga lokal kelas.

“Kami sudah melaporkan dugaan markup anggaran ini ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,” tegasnya.

Tim detikgp.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan, Hamdani Lubis, namun ia menolak diwawancarai. “Maaf, saya harus ke balai kota,” ujar Hamdani singkat sambil mengangkat tangannya.

Upaya konfirmasi kepada Walikota Wesly Silalahi juga belum berhasil karena yang bersangkutan sedang berada di luar kota. (Rps)

Anda mungkin juga berminat