BEKASI (detikgp.com) – Suasana khidmat menyelimuti lapangan Gerbang Perumahan Taman Raya, RW 21 Kelurahan Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, saat warga menggelar upacara bendera memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Sejak pagi, ratusan warga dari RW 21 berkumpul dengan penuh semangat. Anak-anak, remaja, hingga orang tua tampak mengenakan busana bernuansa merah putih, sebagian juga memakai batik. Lapangan yang dihiasi bendera dan umbul-umbul semakin menambah nuansa nasionalisme.
Upacara berlangsung dengan tertib dipimpin pengurus RW, didampingi para ketua RT, ibu-ibu PKK, Karang Taruna, serta tokoh masyarakat setempat. Ketua RW 21, Sukmo Subagyo, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk mengenang jasa para pahlawan sekaligus mempererat kebersamaan.
“Setiap tahun kegiatan 17 Agustus selalu kami adakan dengan semangat gotong royong. Bukan hanya lomba, tetapi juga ajang silaturahmi antarwarga. Namun, tahun ini terasa paling lengkap dan meriah,” ujarnya.
Selain upacara, warga RW 21 juga menggelar berbagai perlombaan khas 17 Agustus yang berlangsung meriah. Beragam lomba diadakan, mulai dari azan, baca puisi, tarik tambang, makan kerupuk, hingga senam ibu-ibu yang menarik perhatian warga. Perlombaan dibagi dalam beberapa kategori, yaitu balita, anak-anak, remaja, hingga orang tua. Ibu-ibu PKK turut berpartisipasi dalam paduan suara dan lomba estafet, sementara bapak-bapak antusias mengikuti tarik tambang yang selalu menjadi favorit.
Farah (23), Ketua Karang Taruna, menyebut lomba tarik tambang menjadi yang paling ditunggu. “Semua RT bisa bersatu, walaupun kadang kalah, tapi suasananya jadi heboh dan penuh tawa,” katanya.
Tak hanya itu, ibu-ibu PKK juga menyajikan aneka makanan rumahan seperti kacang rebus, pisang, jagung, ubi, hingga minuman segar hasil swadaya warga.
“Kami senang bisa ikut berpartisipasi. Semoga kegiatan ini bisa mempererat kebersamaan para ibu se-RW,” ungkap Bu Usman, perwakilan PKK.
Antusiasme warga, terutama anak-anak, begitu terasa. Sita (9), siswi SD, mengaku paling senang ikut lomba makan biskuit. “Seru banget, bisa ketawa bareng teman-teman,” ujarnya.
Sementara itu, Jasimin (59), relawan lingkungan, menekankan pentingnya melestarikan tradisi peringatan kemerdekaan.
“Anak-anak harus paham arti kemerdekaan, bukan hanya lomba tapi juga menghargai jasa para pahlawan,” ucapnya.
Puncak perayaan HUT RI di RW 21 Mangunjaya tahun ini terasa istimewa. Untuk pertama kalinya seluruh ketua dan pengurus RT, PKK, serta Karang Taruna hadir lengkap mengikuti upacara bersama warga. Kehadiran mereka menjadi simbol kekompakan sekaligus mempertegas bahwa semangat gotong royong dan persatuan terus hidup di tengah masyarakat.
Nilai-nilai kebangsaan itu bukan hanya dirayakan, tetapi juga diwariskan kepada generasi muda sebagai bekal untuk mencintai tanah air dan menghargai jasa para pahlawan. (Red./As)
Editor: Nurul Khairiyah