KABUPATEN BEKASI (detikgp.com) – Antrean panjang terlihat di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Cikarang, Outlet Tambun Selatan, yang berlokasi di belakang Pom Bensin VIVO.
Sejak pukul 08.00 WIB, puluhan warga yang datang untuk membayar pajak kendaraan bermotor sudah memenuhi area pelayanan, dan ada yang harus menunggu hingga lebih dari dua jam untuk dilayani.
Pantauan di lapangan pada pukul 09.00 WIB menunjukkan hampir seratus orang duduk menunggu giliran sambil menyiapkan dokumen asli yang dipersyaratkan, seperti STNK, KTP, dan BPKB. Beberapa petugas tampak sibuk membantu warga, termasuk melayani kebutuhan fotokopi dokumen di tempat.
Salah satu warga, Mama Reza, yang datang bersama anak balitanya, mengaku sudah tiba sejak pukul 07.30 WIB dan mendapat nomor antrean ke-16.
“Saya pikir datang pagi-pagi akan sepi, ternyata sudah ramai. Pelayanan baru dimulai pukul 08.30 WIB, sementara mesin fotokopi baru dibuka jam 07.30. Jadi tetap harus menunggu lama,” ungkapnya.
Warga lain, Pak Prio dari Perumahan Griya Asri Tambun, datang lebih pagi lagi—sekitar pukul 07.00 WIB—dan berhasil mendapatkan nomor antrean keempat.
“Harapan saya, pelayanan bisa dimulai dari jam 08.00, bukan 08.30, mengingat kantor tutup jam 14.00. Sejak masih di Ruko Tambun City, saya selalu bayar pajak motor di sini,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, salah satu petugas Unit Pendaftaran, Pak Hendra, menyampaikan bahwa jam pelayanan resmi berlangsung dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB setiap hari kerja.
“Rata-rata kami melayani sekitar 300 transaksi per hari,” jelasnya.
Petugas lain menambahkan bahwa saat ini Samsat Cikarang tengah menjalankan program pemutihan pajak kendaraan bermotor hingga 30 September 2025. Program ini memberikan keringanan berupa penghapusan denda keterlambatan bagi wajib pajak yang menunggak.
Berbeda dengan sebagian warga yang datang pagi, Bu Ayu, yang datang pukul 09.00 WIB, mengaku cukup puas dengan pelayanan yang diberikan.
“Saya bayar pajak motor jam 09.00, dan selesai jam 09.45. Alhamdulillah cepat dan memuaskan. Ini kedua kalinya saya bayar di outlet ini,” katanya saat ditemui di area parkir.
Di tengah dorongan pemerintah untuk digitalisasi layanan publik, masih banyak masyarakat yang memilih datang langsung ke Samsat karena belum terbiasa dengan sistem daring.
Antusiasme tinggi warga dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan menunjukkan kesadaran yang semakin baik. Diharapkan, peningkatan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap penerimaan daerah dan mendukung kelancaran pembangunan. (Red./As)
Editor: Nurul Khairiyah