MEDAN (detikgp.com) – Untuk mengantisipasi ajakan atau seruan melalui pesan berantai agar siswa ikut serta dalam aksi demonstrasi, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, menginstruksikan seluruh kepala sekolah (kasek) menjadi pembina upacara. Hal ini bertujuan memberikan arahan kepada siswa agar tidak terlibat dalam aksi tersebut.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Sumut, August Sinaga, menjelaskan pihaknya saat ini melakukan pemantauan langsung ke sejumlah sekolah, khususnya SMK di wilayah VI. Ia menegaskan, melalui rapat dengan para kepala sekolah, telah diputuskan agar seluruh siswa tetap berada di lingkungan sekolah hingga jam pelajaran berakhir.
“Seluruh kepala sekolah juga diwajibkan melaporkan bila ada hal-hal mencurigakan terkait aksi. Jika ditemukan pelanggaran atau tindakan melawan hukum, maka segera dilaporkan kepada aparat penegak hukum,” jelas August.
Ia menambahkan, jika ada siswa yang terbukti melanggar, pihak dinas akan memberikan sanksi berupa pemanggilan orang tua, pembinaan, dan pendampingan agar siswa sadar bahwa tugas utama mereka adalah belajar serta membentuk jati diri dan karakter menuju generasi emas.
Menurutnya, usia remaja masih rentan secara pikiran, mental, dan emosi sehingga mudah terprovokasi. Sebagai bentuk pembinaan, pihaknya langsung melaksanakan upacara di SMK Negeri 2 Pematangsiantar. (Red./Rps)
Editor: Nurul Khairiyah