KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, drg. Putih Sari, bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghelat kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Keamanan dan Mutu, Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang dilaksanakan di Perumahan Griya Asri 1, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Senin (29/9/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan dr. Laura Agustina, Kasie Alkes Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Noni Carolina Kalalo, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Gerindra Darissalam, dan Kepala Desa (Kades) Sumberjaya Ike Rahmawati.
Dalam sambutannya lewat zoom, drg. Putih Sari, kembali menekankan pentingnya sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) kepada masyarakat, karena tidak mudah merubah kebiasaan masyarakat yang kurang baik. Menurutnya, GERMAS harus menjadi gerakan bersama masyarakat dan tidak harus diingatkan.
Dirinya mengatakan, GERMAS harus terus dikampanyekan dan disosialisasikan, seperti melakukan kegiatan fisik atau olahraga 30 menit setiap hari, kemudian mengkonsumsi gizi yang seimbang dengan makan buah dan sayur, serta mengurangi makanan siap saji atau junk food.
“Masyarakat juga harus melakukan pemeriksaan secara rutin atau berkala, karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Dan Bapak Presiden saat ini mempunyai Program Cek Kesehatan Gratis (CKG),” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat dengan tidak merokok, tidak minum alkohol, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan jamban sehat. Dirinya pun mengingatkan kepada para peserta untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, agar diri dan keluarga selalu sehat sehingga akan menghasilkan generasi penerus yang sehat.
Di tempat yang sama, Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan, dr. Laura Agustina, mengatakan untuk mencapai hidup sehat masyarakat salah satunya dengan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Dalam pelaksanaannya, program itu sangat membutuhkan Alkes yang aman, bermutu dan bermanfaat.
“Oleh karena itu, kami dari Direktorat Produksi dan Distribusi Alkes harus menjamin Alkes yang beredar di Indonesia, dengan memberikan izin edar Alkes,” ungkapnya.
Perbekalan kesehatan rumah tangga yang digunakan sehari-hari seperti, sabun cuci piring, pembersih lantai, sabun mandi, sikat gigi dan mempunyai Alkes di rumah sendiri, seperti alat tensi, pemeriksaan gula dan kolesterol.
“Untuk menggunakan Alkes perlu untuk tahu bagaimana memilih, menggunakan, menyimpan Alkes dan perbekalan rumah tangga tersebut, sehingga Alkes tersebut bisa kita gunakan, hasilnya sesuai dengan fungsinya dan aman digunakan,” terangnya.
Sementara dalam pemaparannya, Kasie Alkes Dinkes Kabupaten Bekasi, Noni Carolina Kalalo, menjelaskan Alkes seperti alat tensi, alat cek gula dan kolesterol bisa digunakan di rumah. Alkes adalah instrumen, mesin perkakas atau mesin implant. Tanpa Alkes seorang dokter tidsk bisa melakukan pekerjaannya.
Tujuan dari Alkes adalah untuk mendiagnosa, untuk pemantauan dan penyembuhan. Kelompok Alkes meliputi tingkat resiko, fungsi, sifat pemakaian, usia penggunaan dan kegunaan.
“Pentingnya Alkes adalah untuk diagnosis dini, pengobatan efektif, pemantauan kesehatan, pencegahan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup,” ungkapnya.
Alkes yang umum ada di rumah yaitu termometer, tensimeter, timbangan badan, glukometer, inhaler atau nebulizer, pulse oximeter, alat bantu dengar, dan alat bantu jalan.
“Alkes penting disimpan di tempat yang kering dan aman, cek berkala untuk memastikan alat-alat kesehatan berfungsi dengan baik, dan selalu konsultasi dengan dokter atau tenaga medis,” tandasnya. (zal)