DPRD Komisi 4 Dukung Pembangunan SMP Negeri di Desa Karangbaru

KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Partai Demokrat, Haryanto, mendukung langkah Pemerintahan Desa (Pemdes) Karangbaru, Kecamatan Cikarang Utara, yang mengajukan pembangunan gedung SMP Negeri dan SMA Negeri di wilayahnya.

Haryanto melihat jumlah penduduk di wilayah Desa Karangbaru sudah semakin meningkat, sehingga membutuhkan pembangunan SMP Negeri. Dirinya pun mengaku sudah mengetahui surat tersebut dari Pemdes Karangbaru tersebut.

“Untuk pembelian lahannya kemungkinan bisa diusulkan untuk tahun 2026 nanti, karena untuk tahun ini belum bisa. Jadi bisa untuk menjadi program prioritas di tahun depan. Saya yakin Bupati juga akan memberikan peluang untuk pendidikan,” ungkapnya kepada para awak media.

Dirinya menyambut baik rencana Pemdes Karangbaru yang akan melakukan audensi ke Komisi 4 DPRD Kabupaten Bekasi terkait aspirasi pembangunan SMPN tersebut, karena pihaknya bisa mengetahui langsung keluhan dari warga masyarakat.

“Kami juga akan mengundang Dinas Pendidikan jika Pemdes dan warga masyarakat melakukan audensi, biar sama-sama kita musyawarahkan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemdes Karangbaru, Kecamatan Cikarang Utara, mengirimkan surat permohonan pengadaan lahan tanah sekolah dan pembangunan gedung SMP Negeri dan SMA Negeri di wilayah Desa Karangbaru kepada Bupati Bekasi Up Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi.

Surat dengan nomor 400.313/97/VIII/ekbang/2025 pada tanggal 26 Agustus 2025 tersebut, ditembuskan juga kepada Camat Cikarang Utara dan Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bekasi.

Kepala Desa (Kades) Karangbaru, Komarudin Ambarawa HN mengatakan, pembangunan gedung SMP Negeri dan SMA Negeri di wilayahnya merupakan aspirasi dari warga masyarakat yang menginginkan dibangunnya sekolah negeri di wilayah Desa Karangbaru.

“Iya di Desa Karangbaru ini belum ada SMP dan SMA Negeri, sehingga para lulusan SD di desa kami harus melanjutkan SMP dan SMA di desa lain. Dan hal itu menyulitkan para lulusan yang ingin daftar dari jalur domisili,” ungkapnya. (zal)

 

Anda mungkin juga berminat