Kunjungan ke Komunitas Tegal, FPK Siap Bentuk Kader Muda Pembauran

KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Sekretaris Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bekasi, Iyon Junaedi, mengatakan FPK siap membentuk Kader Muda Pembauran agar anak muda ikut berperan dalam menjaga kerukunan dan kebhinekaan antar suku dan etnis di wilayah Kabupaten Bekasi.

Hal itu disampaikannya saat jajaran pengurus FPK Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan dan sosialisasi ke pengurus Masyarakat Sedulur Wong Tegal yang dilaksanakan di Kampung Bojong Koneng Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Sabtu (20/9/2025).

Hadir dalam kegiatan yang mengambil tema Merawat Kebhinekaan, Menjaga Keutuhan NKRI tersebut, Bendahara FPK Kabupaten Bekasi Ponijan, Ketua Masyarakat Sedulur Wong Tegal Haji Sujai, Ketua Tegal Banyumasan (Galangmas) Jahudi serta jajaran pengurus FPK dan Masyarakat Sedulur Wong Tegal.

Dikatakan Iyon, rencana pembentukan Kader Muda Pembauran ini sudah lama agar generasi muda menjaga kebhinekaan di wilayah Kabupaten Bekasi, sehingga dibutuhkan wadah bagi para kawula muda untuk saling mengenal budaya dan bahasa suku dan etnis di Kabupaten Bekasi.

“Kami dari pengurus FPK sudah melakukan penjajakan dan pembahasan ya (pembentukan Kader Muda Pembauran), karena hal itu tentunya berkaitan juga dengan anggaran, dan FPK juga punya peranan didalamnya,” ungkapnya kepada para awak media.

Iyon mengaku saat melakukan kunjungan ke beberapa daerah, sudah ada rencana pembentukan Kader Muda Pembauran tersebut. Dan dirinya mengaku sudah ada beberapa Kota dan Kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat yang sudah membentuk Kader Muda Pembauran.

“Kami rencanakan Kader Muda Pembauran ini sudah bisa terbentuk di tahun 2026 mendatang ya. Mudah-mudahan bisa terealisasi ya, dengan anggaran yang ada akan kami alokasikan untuk sosialisasi dan pembentukannya,” paparnya.

Terkait kegiatan kunjungan ke pengurus Masyarakat Sedulur Wong Tegal, Iyon mengaku kegiatan ini menjadi kegiatan keempat kunjungan ke berbagai etnis di Kabupaten Bekasi, sehingga masih ada enam etnis lagi di tahun 2025 ini.

“Kami berharap keberadaan FPK bisa dirasakan oleh Komunitas Tegal di Kabupaten Bekasi, yang mana jumlahnya cukup banyak ya, menyebar sampai ke tinggal desa-desa, terutama pedagang Warteg. Mari sampaikan hal-hal yang baik bagi kondusiftas masyarakat di sekitar kita,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua Masyarakat Sedulur Wong Tegal, Haji Sujai, mengaku pihaknya berusaha untuk terus menjaga kerukunan dan kondusifitas antar etnis di Kabupaten Bekasi, menjaga kemaslahatan ummat serta bersatu padu demi kenyamanan dan keamanan di Kabupaten Bekasi.

“Kami dari masyarakat Tegal rutin mengadakan pertemuan dan silaturahmi ya. Untuk program sendiri kami selalu menjaga kerukunan dan bekerjasama saling support untuk memajukan usahanya masing-masing. Bahkan ada yang sistemnya swakelola,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tegal Banyumasan (Galangmas), Jahudi, menyambut baik kegiatan kunjungan pengurus FPK ke Masyarakat Tegal, sebagai jembatan untuk menjadi simbol kebersamaan didalam kebhinekaan antar suku dan etnis di Kabupaten Bekasi, sehingga menjadi kewajiban bersama untuk menjaga kondusifitas wilayah.

“Keberadaan dari FPK ini sangat positif ya, karena di FPK ini tergabung para tokoh dari berbagai etnis, sehingga bisa menjadi penyambung dari seluruh kegiatan yang ada di masyarakat Kabupaten Bekasi. Dan terimakasih Kabupaten Bekasi telah menjadi ikon kebersamaan, tidak ada letupan apapun dengan menjaga kebersamaan antara Pemda dan masyarakat,” tandasnya. (zal)

 

Comments (0)
Add Comment