PEMATANG SIANTAR (detikgp.com) – Program CS KERAS (Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras) yang menjadi semboyan sekaligus visi-misi Wali Kota Pematang Siantar terpilih, Wesly Silalahi, terancam gagal tercapai. Pasalnya, hingga memasuki akhir September 2024, serapan anggaran di lingkungan Pemerintah Kota Pematang Siantar berjalan lamban.
Ketua LSM MATAHARI, R. Simbolon, menilai kondisi tersebut akan menghambat pertumbuhan ekonomi kota. “Pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor pembangunan, dipastikan akan molor. Hal ini berkaitan erat dengan lambannya Wali Kota melakukan pelantikan atau rotasi pejabat struktural. Waktu tinggal tiga bulan lagi, otomatis anggaran tidak mungkin terserap maksimal,” jelasnya.
Simbolon menambahkan, dengan kondisi ini anggaran 2025 dipastikan akan menyisakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).
Kekhawatiran serupa diungkapkan seorang kepala dinas yang enggan disebut namanya. Ia mengaku gamang membuat kebijakan. “Kami belum berani melakukan serapan anggaran. Siapa tahu nanti kami dirotasi atau tidak menjabat lagi,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kota Pematang Siantar, Lingga, juga menyuarakan hal senada. Menurutnya, serapan anggaran dan pembangunan akan mengalami keterlambatan. “Anggaran 2025 belum terserap maksimal. Sekarang sudah bulan September, hanya tersisa tiga bulan. Apakah mungkin bisa terserap? Kemungkinan besar akan menjadi SILPA, dan itu akan mengganggu ekonomi daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Wesly Silalahi sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru melakukan rotasi pejabat. (Red./Rps)
Editor: Nurul Khairiyah