SIANTAR (detikgp.com) – Menyikapi maraknya keterlibatan pelajar, khususnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dalam aksi demonstrasi, Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) menginstruksikan seluruh kepala sekolah untuk melakukan pembinaan serta pengawasan ketat kepada siswa.
Kepala SMK GKPS 2 Siantar, Jon Efenri Saragih, menegaskan pihaknya telah menindaklanjuti arahan tersebut. Selama jam pelajaran, siswa tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan sekolah. Apabila ada siswa yang tidak masuk, pihak sekolah akan segera menghubungi orang tua untuk memastikan keberadaan anak di rumah.
“Bahkan pintu gerbang sekolah ditutup rapat sebagai langkah antisipasi agar tidak ada siswa yang keluar. Bila ada siswa yang terbukti ikut aksi demonstrasi, maka akan kami lakukan pembinaan melalui pemanggilan orang tuanya,” ujar Jon.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Sumut, August Sinaga, menambahkan bahwa pihaknya bergerak cepat melaksanakan instruksi Kadisdik Sumut. Menurutnya, seluruh kepala sekolah wajib melakukan pembinaan serta pengawasan agar siswa tidak terlibat aksi.
“Anak-anak ini masih labil, emosinya belum stabil, sehingga sangat mudah terprovokasi hal-hal sensitif,” jelas August. (Red./Rps)
Editor: Nurul Khairiyah