Bentuk Karakter Siswa, FPK Sosialisasi di SMAN 1 Pebayuran

KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Pembentukan karakter (character building) harus dilakukan sejak usia dini, guna mencegah para siswa terjerumus kepada perbuatan yang negatif dan terbangun rasa cinta tanah air, dengan demikian akan terwujud generasi yang unggul, tangguh dan bertanggungjawab.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, jajaran pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bekasi pun melakukan sosialisasi kepada para siswa SMA Negeri (SMAN) 1 Pebayuran yang dilaksanakan pada Selasa (14/10/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid Kesbangpol Kabupaten Bekasi Rama Matandung, Komite SMAN 1 Pebayuran Sardi, Sekretaris FPK Kabupaten Bekasi Iyon Junaedi, serta jajaran pengurus FPK dan para Guru SMAN 1 Pebayuran.

Sekretaris FPK Kabupaten Bekasi, Iyon Junaedi mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi ini, FPK menjelaskan bahwa Kabupaten Bekasi merupakan daerah yang majemuk, sehingga para generasi muda diharapkan bisa saling menghormati antar suku di lingkungan masing-masing.

“Kita sudah dua kali melakukan sosialisasi di tingkat sekolah, yaitu SMAN 1 Pebayuran dan SMKN 2 Setu. Dan insyaallah dalam waktu dekat kita akan kumpulkan 40 SMA di Kabupaten Bekasi, yang ditempatkan di Gedung Wibawa Mukti Komplek Pemkab Bekasi,” ungkapnya.

Iyon mengucapkan terimakasih kepada Kepala SMAN 1 Pebayuran yang sudah merespon dengan baik kegiatan sosialisasi dari FPK tersebut. Demikian juga dengan para siswa yang sangat antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan sosialisasi.

Di tengah tingkat kenakalan remaja sekarang ini yang semakin mengkhawatirkan, Iyon mengatakan jika FPK berusaha untuk menjembatani para siswa SMAN 1 Pebayuran, sehingga para siswa bisa terhindar dari perbuatan negatif seperti aksi tawuran dan bullying.

“Kami berharap melalui kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah ini, para generasi muda bisa benar-benar mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, jadi bukan hanya slogan persatuan Indonesia, tetapi masih melakukan tindakan yang kurang baik,” terangnya.

Dirinya pun menilai adanya kemunduran dalam dunia pendidikan, ketika mata pelajaran seperti Pendidikan Moral Pancasila (PMP) atau Pendidikan Kewarganegaraan sudah hilang didalam kurikulum di sekolah. (zal)

Comments (0)
Add Comment