PEMATANG SIANTAR (detikgp.com) – Secara struktural, camat merupakan perpanjangan tangan dari wali kota atau bupati dalam melaksanakan kebijakan dan arahan pimpinan daerah. Wilayah Siantar Timur yang memiliki sekitar 38 ribu jiwa membutuhkan pemimpin yang bekerja keras dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Camat Siantar Timur, Masa Rahmat Zebua, mengaku dirinya bukanlah pemimpin yang sempurna, namun berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga.
“Sebagai camat, kita harus bisa memahami berbagai karakter warga. Dengan begitu, kita dapat mengetahui apa saja keinginan masyarakat, tentunya yang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Zebua juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan aparat penegak hukum, terutama dalam hal pelaksanaan dan penyerapan anggaran.
“Jika ada kekurangan atau kesalahan, kami dengan senang hati menerima teguran. Namun, alangkah baiknya jika sekaligus diberikan solusi terbaik agar penyerapan anggaran dapat berjalan optimal,” tambahnya.
Ia menuturkan, pihaknya tidak jarang melayani warga yang membutuhkan surat keterangan di luar jam kerja, bahkan hingga malam hari.
“Kalau memang mendesak dan dibutuhkan, tetap kami layani,” ungkapnya.
Terkait pengadaan septic tank dan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), Zebua menjelaskan bahwa pihak kecamatan dan kelurahan hanya berperan dalam pengusulan.
Selanjutnya, pelaksanaan dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di masing-masing kelurahan yang berkoordinasi dengan dinas terkait, sesuai petunjuk teknis dari Dinas Tarukim.
“Untuk LPJU, kami hanya sebatas berkoordinasi dengan pihak Tarukim terkait perbaikan lampu yang rusak atau padam,” jelasnya.
Sebagai pimpinan wilayah, Zebua menegaskan komitmennya untuk selalu mendahulukan kepentingan masyarakat.
“Sebagai camat, kami harus menempatkan kepentingan warga di atas segalanya,” pungkasnya. (Red./Rps)
Editor: Nurul Khairiyah