SERANG (detikgp.com) – Polda Banten menggelar Apel Launching Perwira Samapta (PAMAPTA) dan pembentukan Tim Negosiator Polda Banten serta Polres/Ta jajaran, sebagai bagian dari transformasi kelembagaan Polri menuju organisasi yang semakin Presisi, responsif, dan humanis bertempat di lapangan Polda Banten pada Senin (20/10).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Hengki didampingi seluruh PJU Polda Banten.
Kapolda Banten yang dalam amanatnya menegaskan pentingnya langkah strategis ini bagi peningkatan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat.
“Kegiatan launching ini memiliki makna yang sangat penting dalam kerangka transformasi kelembagaan Polri menuju organisasi yang semakin Presisi. Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomor Kep/1438/IX/2025 dan Surat Kapolri Nomor B/19996/X/KEP./2025, penyesuaian nomenklatur dari Kepala Unit SPK menjadi Perwira Samapta (PAMAPTA) bukan sekadar administratif, namun bagian dari penguatan fungsi pelayanan kepolisian terpadu,” ujar Kapolda.
Kapolda Banten menjelaskan bahwa PAMAPTA akan menjadi wajah terdepan Polri dalam interaksi dengan masyarakat. Mulai dari penerimaan laporan, pelayanan pertama di TKP, pengurusan surat-menyurat kepolisian, hingga patroli dan pengamanan kegiatan publik.
“Tugas ini menuntut profesionalisme, disiplin, ketegasan serta empati. PAMAPTA harus mampu menjadi problem solver, bukan sekadar penerima laporan. Karena di tangan rekan-rekanlah, citra Polri pertama kali terbentuk di mata masyarakat,” tegas Irjen Pol Hengki.
Pada kesempatan yang sama, Polda Banten juga meresmikan Tim Negosiator yang terdiri dari personel Polwan berpangkat Pama dan Bintara terlatih. Tim ini dibentuk untuk mengedepankan pendekatan dialogis dalam menghadapi potensi konflik sosial, aksi unjuk rasa, maupun dinamika masyarakat.
“Pembentukan Tim Negosiator merupakan wujud nyata pendekatan humanis dan persuasif Polri. Kita harus selalu mengedepankan dialog, komunikasi efektif dan pengendalian diri, dengan tetap melindungi hak asasi manusia dan menjaga stabilitas kamtibmas,” kata Kapolda.
Dalam arahannya, Kapolda Banten memberikan empat penekanan penting kepada seluruh personel PAMAPTA dan Tim Negosiator:
1. Laksanakan tugas dengan tanggung jawab, empati, dan integritas, hadir memberi rasa aman kepada masyarakat.
2. Tingkatkan kemampuan teknis dan komunikasi taktis, kuasai SOP dan teknologi pendukung.
3. Perkuat sinergi antar fungsi, menjadi penghubung antara Samapta, Intelkam, Reskrim, dan Lantas.
4. Jaga citra dan marwah Polri, hindari arogansi dan tanamkan budaya melayani sepenuh hati.
Kapolda Banten mengapresiasi seluruh personel yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik, termasuk penyusunan sistem kerja dan pola pelatihan.
“Semoga dengan hadirnya PAMAPTA dan Tim Negosiator di seluruh jajaran Polda Banten, pelayanan kepada masyarakat semakin cepat, tepat dan humanis, serta kepercayaan publik kepada Polri semakin meningkat,” tutup Irjen Pol Hengki.
Dengan diluncurkannya PAMAPTA dan Tim Negosiator ini, Polda Banten menegaskan komitmennya untuk menghadirkan sosok Polri yang tidak hanya tegas, tetapi juga humanis, komunikatif, dan selalu hadir sebagai solusi bagi masyarakat. (Ad)
Editor: Nurul Khairiyah