Tiupan Sangkakala dalam Islam: Detik-Detik Mengguncang Semesta yang Diabadikan dalam Al-Qur’an

JAKARTA (detikgp.com)Dalam eskatologi Islam, tiupan sangkakala (ash-shuur) merupakan salah satu peristiwa paling menentukan dalam perjalanan alam semesta. Peristiwa ini mengantarkan pada hari kebangkitan dan pembalasan berdasarkan keterangan Al-Qur’an dan Hadits.

Berdasarkan penelusuran detikcom melalui kajian literatur kitab-kitab tafsir terpercaya, berikut penjelasan lengkap mengenai tiupan sangkakala dalam perspektif Islam.

Apa Itu Ash-Shuur?

Ash-Shuur secara bahasa berarti “tanduk” atau “terompet”. Dalam terminologi Islam, ini merujuk pada alat yang ditiup oleh Malaikat Israfil untuk menandai berakhirnya kehidupan dunia.

Konsep ini merupakan bagian dari rukun iman yang kelima, yaitu iman kepada hari akhir. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, keyakinan akan hari kebangkitan adalah bagian integral dari akidah Islam.

Dalil-Dalil tentang Tiupan Sangkakala

1. Dalam Al-Qur’an

· Q.S. Az-Zumar ayat 68:

  “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”

· Q.S. Al-Haqqah ayat 13-15:

  “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.”

· Q.S. An-Naml ayat 87:

  “Dan (ingatlah) hari ketika ditiup sangkakala, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.”

2. Dalam Hadits

HR. Muslim No. 2940:

“Sesungguhnya Allah ta’ala menciptakan sangkakala yang memiliki satu lubang, dan dililitkan di mulut malaikat Israfil. Ia telah meletakkannya di mulutnya, matanya menatap ke ‘Arsy, menunggu kapan diperintahkan.”

HR. Bukhari No. 4935:

“Bagaimana mungkin aku merasa nyaman, sementara malaikat peniup sangkakala telah memasang sangkakala di mulutnya, dan telah memiringkan keningnya mendengarkan perintah, kapan ia diperintahkan untuk meniup.”

Tahapan Tiupan Sangkakala

Berdasarkan kajian kitab-kitab tafsir klasik dan kontemporer, tiupan sangkakala terjadi dalam tiga fase utama:

1. Tiupan Pertama (Ash-Shaffah)

Tiupan yang menyebabkan kehancuran total alam semesta. Seluruh makhluk yang di langit dan di bumi akan mati.

2. Tiupan Kedua (Al-Qaari’ah)

Tiupan kebangkitan seluruh manusia dari zaman Nabi Adam hingga manusia terakhir.

3. Tiupan Ketiga

Tiupan untuk berkumpul di Padang Mahsyar menghadap Allah SWT.

Dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan: “Antara tiupan pertama dan kedua terdapat masa yang hanya diketahui oleh Allah. Sebagian ulama berpendapat 40 tahun berdasarkan hadits, namun hakikatnya hanya Allah yang mengetahui.”

Hikmah dan Pelajaran Spiritual

Pemahaman tentang tiupan sangkakala mengandung hikmah yang mendalam bagi kehidupan Muslim:

· Pengingat Kefanaan Dunia – Segala sesuatu di dunia bersifat sementara

· Pendorong Amal Shaleh – Motivasi untuk berlomba dalam kebaikan

· Penyeimbang Kehidupan – Mengingatkan pada kehidupan akhirat yang kekal

· Pengingat Keadilan Ilahi – Setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan

Relevansi dengan Kehidupan Modern

Dalam era kemajuan sains dan teknologi, keyakinan terhadap hari akhir justru semakin relevan. Banyak temuan ilmiah modern tentang teori big crunch dan kehancuran alam semesta sejalan dengan gambaran Al-Qur’an tentang kiamat. ***

Reporter: Amran Siregar

Editor: Nurul Khairiyah

Anda mungkin juga berminat