PEMATANG SIANTAR (detikgp.com) – Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar, Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, menghadiri Perayaan Yubileum 75 Tahun Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Jalan Nias, Minggu (07/12/2025). Ia hadir mewakili Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn.
Perayaan Yubileum mengusung tema “Yesus Kristus Tetap Sama Baik Kemarin maupun Hari Ini Sampai Selama-lamanya” dan subtema “Arah Perayaan Yubileum, GBKP Tetap Membangun Relasi dengan Tuhan untuk Mewujudkan Keluarga Allah.”
Dalam sambutan tertulis Wali Kota yang dibacakan Junaedi, disebutkan bahwa peringatan 75 tahun bukan hanya momen mengenang perjalanan panjang pelayanan gereja, melainkan juga kesempatan untuk bersyukur atas penyertaan Tuhan yang memampukan GBKP bertumbuh, berkarya, dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Tiga perempat abad adalah usia yang matang. Selama 75 tahun, GBKP telah menunjukkan komitmen besar dalam pelayanan, pendidikan iman, pembinaan karakter, dan kontribusi sosial di tengah kehidupan masyarakat Kota Pematangsiantar,” kata Wesly dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kiprah GBKP yang selama ini berperan aktif mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.
Wesly berharap momen Yubileum ke-75 semakin memperkuat jemaat dalam menghidupkan nilai kasih, kebersamaan, dan persaudaraan, sekaligus mendorong GBKP untuk terus menjadi terang dan menghadirkan damai di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pematangsiantar selalu membuka ruang kolaborasi dengan seluruh lembaga keagamaan, termasuk GBKP.
“Pembangunan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan moral, spiritual, dan partisipasi nyata dari semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Wesly mengucapkan selamat merayakan Yubileum ke-75 kepada seluruh jemaat GBKP Runggun Jalan Nias dan mendoakan agar pelayanan gereja semakin diberkati di masa mendatang.
Perayaan Yubileum ke-75 diawali dengan ibadah bersama yang turut diikuti Sekda Junaedi. (Red./Rps)
Editor: Nurul Khairiyah