KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – MD KAHMI Kabupaten Bekasi menghelat Sosialisasi Pilkada dan Ngopi Bareng Alumni HMI Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Kopi Kalean Kebon Jati, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Jumat (22/11/2024) malam. Kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilukada Kabupaten Bekasi tahun 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Presidium (Koorpres) KAHMI Kota Bekasi Budiman, Presidium KAHMI Kabupaten Bekasi Muhammad Said, Anggota KPU Kabupaten Bekasi Hasan Badriawan. Dan menghadirkan Abdul Ghofur dan Son Haji sebagai pemateri sosialisasi.
Koorpres KAHMI Kabupaten Bekasi, Najmuddin, kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi keluarga besar KAHMI dan partisipasi menjelang pemungutan suara Pilkada Kabupaten Bekasi tanggal 27 November 2024 mendatang.
“KAHMI merupakan organisasi yang independen. Kita berhak memberikan masukan-masukan kepada eksekutif maupun legislatif. Secara kelembagaan kita harus punya wibawa dan sejajar dengan mereka. Saya berharap KAHMI kedepan akan semakin kompak dan makin jaya,” ungkap Camat Tambun Utara ini.
Dalam kegiatan Sosialisasi Pilkada dengan Moderator Mawar Widuri, Pemateri Abdul Ghofur, menyampaikan jika Pemilu harus bisa merubah tatanan pemerintahan baik lembaga eksekutif, legislatif maupun eksekutif ke arah yang lebih baik. Pemimpin kedepan harus diisi figur yang berkualitas dan berintegritas.
“Pemilih kita hari ini pragmatis dan pasif. Harus ada partisipasi dari berbagai stakeholder untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Kabupaten Bekasi tahun 2024, mulai dari calon kepala daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama,” jelasnya.
Sementara Pemateri Son Haji, mengatakan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi tahun 2024, KPU menggandeng berbagai organisasi masyarakat untuk mensosialisasikan Pilkada ke seluruh elemen masyarakat.
“Partisipasi pemilih saat kontestasi Pilpres dan Pilpres 2024 sekitar 82 persen. Dan agenda Pilkada nanti ditargetkan partisipasi pemilih di angka 85 persen. Dengan waktu yang sudah semakin dekat, tentunya diharapkan upaya sosialisasi bisa semakin maksimal,” paparnya.
Dikatakan Son Haji, rendahnya partisipasi pemilih dalam Pemilu disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat dan sosialisasi yang kurang. Selain itu, pemilih pemula juga cenderung apatis. Hal itu menurutnya, menjadi tantangan seluruh alumni HMI sebagai mitra KPU untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Selain itu ada juga tantangan karena faktor sosial dan ekonomi, sehingga pemilih enggan mendatangi TPS. Salah satu strategi adalah dengan melakukan edukasi politik melalui media massa, media sosial dan sebagainya,” terangnya.
“Alumni HMI harus bisa memobilisasi massa untuk datang ke TPS. Membangun jaringan di stakeholder HMI agar partisipasi pemilih bisa meningkat. Pembentukan kelompok pemuda yang militan untuk menggerakkan pemilih dan meningkatkan kualitas kandidat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Anggota KPU Kabupaten Bekasi, Hasan Badriawan, menjelaskan mengenai masa kampanye dan bentuknya, masa tenang hingga hari pemungutan suara tanggal 27 November 2024, untuk memilih Gubernur Jawa Barat dan Bupati Kabupaten Bekasi.
“Kami menargetkan partisipasi pemilih sekitar 85 persen. Tentunya kami berharap dukungan dari Keluarga Besar MD KAHMI Kabupaten Bekasi untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat,” tandasnya sebagai penutup. (zal)