DPRD Bekasi Evaluasi Kinerja Dispora dan Disparbud: Infrastruktur Olahraga dan Kualitas Event Disorot
BEKASI (detikgp.com) – Komisi IV DPRD Kota Bekasi menggelar Rapat Kerja (Raker) untuk mengevaluasi progres dan laporan kinerja dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) vital, yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Rapat evaluasi ini bertujuan untuk memastikan anggaran yang telah disetujui digunakan secara efektif dan memberikan dampak maksimal bagi warga Kota Bekasi.
Raker Komisi IV ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan rutin DPRD, yang berfokus pada bidang pembangunan fisik, kesejahteraan rakyat, dan sosial budaya. Laporan progres yang disampaikan oleh kedua dinas menjadi bahan evaluasi kritis bagi para anggota dewan.
Dalam sesi pemaparan Dispora, anggota Komisi IV menyoroti kondisi infrastruktur olahraga di Kota Bekasi. Meskipun kegiatan kepemudaan dan pembinaan atlet terus berjalan, permasalahan utama terletak pada pemeliharaan dan perbaikan fasilitas olahraga yang sudah ada.
Anggota Komisi IV menekankan pentingnya percepatan perbaikan sarana olahraga di tingkat kelurahan dan kecamatan, yang menjadi lokasi pembinaan atlet-atlet muda. Mereka mendesak Dispora untuk memastikan anggaran pemeliharaan infrastruktur tidak hanya terserap, tetapi benar-benar menghasilkan fasilitas yang layak dan aman digunakan.
Selain itu, program-program yang berkaitan dengan peningkatan minat dan bakat pemuda juga menjadi perhatian, khususnya dalam menjangkau komunitas muda di berbagai pelosok kota. Komisi IV mendorong agar Dispora lebih proaktif dalam menciptakan wadah partisipasi yang inklusif bagi pemuda di luar jalur formal.
Pada sesi evaluasi Disparbud, sorotan dewan diarahkan pada strategi pengembangan pariwisata dan kualitas acara kebudayaan yang diselenggarakan. Komisi IV mempertanyakan efektivitas anggaran dalam mempromosikan destinasi wisata lokal yang dimiliki Kota Bekasi.
Anggota dewan berpendapat bahwa event-event kebudayaan dan pariwisata yang digelar harus memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan mampu menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah. Ini berarti perlunya peningkatan kualitas manajemen event dan inovasi konten budaya yang diangkat.
Selain itu, Komisi IV mendesak Disparbud untuk segera melakukan optimalisasi aset-aset budaya dan sejarah yang dimiliki Kota Bekasi. Pendataan, pemeliharaan, dan strategi promosi yang lebih agresif terhadap situs-situs bersejarah dianggap krusial untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.
Secara umum, Raker ini menghasilkan sejumlah rekomendasi yang berorientasi pada peningkatan efisiensi anggaran dan dampak nyata program. Komisi IV berkomitmen untuk memastikan OPD tidak hanya sekadar menghabiskan anggaran, tetapi mampu menunjukkan output dan outcome yang terukur.
Rekomendasi dari Komisi IV akan menjadi dasar bagi Dispora dan Disparbud untuk memperbaiki rencana kerja dan serapan anggaran di sisa tahun berjalan, sekaligus menjadi pijakan dalam penyusunan usulan anggaran tahun berikutnya. DPRD berharap, melalui pengawasan ketat ini, kualitas hidup warga Kota Bekasi, baik dari sisi olahraga, kepemudaan, maupun budaya, dapat terus meningkat secara berkelanjutan. (Red./As)
Editor: Nurul Khairiyah