R. Simanjuntak: Saya Akan Ganti Guru yang Main Dana PIP

PEMATANG SIANTAR (detikgp.com) – Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program nasional untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu. Setiap tahunnya, penerima PIP memperoleh dana sebesar Rp1.800.000 yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing siswa dan dapat dicairkan melalui bank yang ditunjuk pemerintah.

Belakangan, muncul dugaan adanya pemotongan dana PIP oleh pihak sekolah. Informasi yang diterima redaksi menyebut, setelah siswa mencairkan dana di bank, sebagian uang tersebut disetorkan kembali kepada oknum guru. Sumber yang enggan disebutkan namanya khawatir siswa mendapat tekanan dari pihak sekolah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMKN 2 Pematang Siantar, R. Simanjuntak, membantah keras tudingan tersebut.

“Saya tidak pernah menerima atau melakukan pemotongan dana PIP yang diterima siswa. Kalau memang ada, silakan buktikan dan tunjuk langsung siapa guru yang dimaksud,” tegas Simanjuntak saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Ia menambahkan, bila memang terbukti ada guru yang melakukan pungutan terhadap siswa, pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan.

“Kalau ada guru yang main dana PIP, akan saya ganti,” ujarnya.

Terkait pungutan di sekolah, Simanjuntak menjelaskan bahwa sumbangan atau pemberian sukarela dari siswa dan orang tua murni merupakan hasil keputusan rapat orang tua dengan komite sekolah.

Dalam kesempatan terpisah, Humas SMKN 2 Pematang Siantar, J.W. Sitorus, menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah melakukan pemotongan dana PIP. Menurutnya, jika ada siswa yang memberi sejumlah uang kepada guru, hal itu bisa saja bentuk terima kasih karena sudah didampingi saat pencairan dana di bank.

“Yang pasti, sekolah tidak pernah melakukan pemotongan dana PIP,” kata Sitorus.

Ia juga menjelaskan, bagi siswa penerima Program Keluarga Harapan (PKH), rata-rata hanya membayar setengah dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang telah ditetapkan. (Red./Rps)

Editor: Nurul Khairiyah

Anda mungkin juga berminat