Geruduk Kantor Pengelola MM2100, Ratusan Masyarakat Tuntut Kesempatan Kerja 

KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Ratusan warga masyarakat melakukan aksi damai menuntut dibukanya kesempatan bekerja bagi warga masyarakat sekitar, di depan Kantor Pengelola Kawasan Industri MM2100 Kecamatan Cikarang Barat, Senin (19/8/2024). Massa juga menuntut transparansi pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Dalam aksi unjukrasa tersebut, massa aksi menuntut manajemen memberikan kesempatan berusaha, bekerja dan CSR untuk warga, transparansi uang pungutan parkiran, kuota SMK 20 persen gratis, bubarkan yayasan yang memungut uang parkir dan kantong pedagang, serta kembalikan tanah fasos fasum sesuai fungsinya.

Ketua Umum (Ketum) LSM Masyarakat Peduli Investor (MPI), Anwar Musyadad mengatakan, tuntutan dari massa aksi tidak mendapat respon yang baik dari pihak manajemen Kawasan Industri 2100.

“Hal itu menunjukkan kalau pihak Kawasan Industri MM2100 telah beku hati nuraninya, yang menyebabkan kesengsaraan di tengah masyarakat, baik dari kesempatan berusaha maupun kesempatan bekerja,” ungkapnya kepada para awak media.

Musyadad menerangkan, pihak manajemen telah menutup pintu para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi, terutama yang berada di sekitar Kawasan Industri MM2100, dan melakukan rekruitmen tenaga kerja di luar Kabupaten Bekasi, sehingga jangankan mendapatkan pekerjaan, untuk informasi lowongan kerja (loker) saja sangat sulit.

“Massa aksi berasal dari beberapa kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Bekasi. Dan pihak manajemen tidak peduli dengan aspirasi dari massa aksi,” terangnya.

Dikatakan Musyadad, CSR merupakan hak masyarakat sekitar lingkungan perusahaan, dimana CSR adalah pertanggungjawaban atas dampak di sekeliling perusahaan yang harus dicover oleh dana CSR tersebut.

“Kami sudah bersurat ke sejumlah perusahaan dan surat itu telah ditolak. Dan menurut kami hal itu dilakukan secara sistematis. Anehnya yang ditolak adalah surat dari warga masyarakat sekitar. Dan itu diskriminasi di Kawasan Industri MM2100, secara terstruktur, massif dan sistematif,” paparnya.

Pasca tuntutan massa aksi tidak direspon baik oleh pihak manajemen Kawasan Industri MM2100, Musyadad menegaskan pihaknya ada kemungkinan akan melakukan aksi yang lebih besar lagi di depan kantor pengelola Kawasan MM2100.

“Atau alternatif yang kedua kami melakukan aksi secara parsial ke pabrik-pabrik, secara door to door, pabrik yang sudah kita suratin, karena Kawasan Industri MM2100 ini terus melakukan penolakan dan pembiaran, oleh karena itu masyarakat akan melakukan aksinya sendiri,” tandasnya. (zal)

Anda mungkin juga berminat