Minat Investor Sangat Tinggi pada 7 Seri SUN yang Dilelang Pemerintah
JAKARTA (detikgarudaperkasa.com) – Pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada tanggal 20 Agustus 2024 untuk seri SPN03241120 (new issuance), SPN12250807 (reopening), FR0104 (new issuance), FR0103 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Total penawaran yang masuk sebesar Rp104.074.400.000.000,00 (seratus empat triliun tujuh puluh empat miliar empat ratus juta rupiah).
“Minat investor sangat tinggi pada lelang SUN hari ini dengan indikasi naiknya jumlah incoming bids secara signifikan menjadi Rp104,07 triliun yang merupakan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir (lelang SUN tanggal 31 Agustus 2021 sebesar Rp116,1 triliun),” kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Ridwan, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (20/8/2024).
Deni menambahkan, peningkatan tersebut didorong oleh solidnya kondisi perekonomian domestik, seperti surplus Neraca Perdagangan bulan Juli 2024 sebesar USD0,47 miliar dan defisit APBN sampai akhir Juli 2024 yang terkendali dengan baik pada level 0,41 persen PDB, serta penguatan UST dalam beberapa hari terakhir seiring dengan ekspektasi penurunan Fed Fund Rate sebesar antara 25-50bps di bulan September ditengah melemahnya indikator ekonomi AS.
Ia menjelaskan, penerbitan SUN seri baru FR0104 dengan tenor 6 tahun sebagai calon SUN seri benchmark tenor 5 tahun untuk tahun 2025 mendapat sambutan yang sangat positif. Hal ini tercermin dari incoming bids seri tersebut yang mencapai Rp50,59 triliun atau 48,61 persen dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp11,0 triliun atau 40,74 persen dari total awarded bids. Incoming bids seri tersebut merupakan yang terbesar pada lelang hari ini.
Menurutnya, incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat tajam menjadi Rp24,48 triliun dari Rp10,7 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 6 tahun sebesar Rp12,42 triliun atau 50,74 persen dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp3,35 triliun atau 12,39 persen dari total awarded bids.
“SUN tenor 6 dan 11 tahun mendominasi minat investor pada lelang SUN hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids kedua seri tersebut masing-masing sebesar 78,03% dari total incoming bids dan 84,07 persen dari total awarded bids,” ujar Deni.
Deni menuturkan, seiring dengan meningkatnya minat investor dan membaiknya kondisi pasar SBN, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 13 s.d. 22 bps dibandingkan dengan level WAY pada lelang SUN sebelumnya.
“Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp27 triliun pada lelang SUN hari ini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 3 September 2024,” pungkas Deni.
Sumber: infopublik.id