Suminta, S.Si., M.M : Asrama Pendidikan Solusi Pembinaan Remaja Terlibat Tawuran

KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Kepala Sekolah SMP Insan Muttaqin Islamic School, Suminta, S.Si., M.M menyampaikan pandangannya bahwa penjara bukanlah solusi terbaik bagi remaja yang terlibat tawuran. Menurutnya, solusi sejati ada pada pembinaan karakter melalui sistem pendidikan berasrama, yang memberikan pendekatan menyeluruh terhadap pembentukan kepribadian anak muda.

Gagasan ini sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat, Bapak H. Dedi Mulyadi, yang menekankan pentingnya membangun generasi muda dengan pendekatan humanis dan berbasis nilai-nilai kultural serta spiritual.

“Asrama pendidikan adalah jawaban. Disana, remaja tidak hanya dibentuk secara akademik, tetapi juga secara spiritual, fisik, dan emosional,” ungkap Suminta.

Model kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan berasrama dirancang secara khusus untuk menyentuh tiga aspek utama:
1. Peribadahan (Spiritual), penguatan keyakinan dan hubungan dengan Allah SWT, sebagai fondasi moral dan etika.
2. Pembinaan Fisik, agar anak-anak tumbuh sehat, tangguh, dan disiplin.
3. Pembinaan Emosional, melatih tanggung jawab, semangat hidup, empati, serta kemampuan mengelola emosi dan konflik.

Suminta menegaskan bahwa pembinaan karakter bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan harus menjadi kerja bersama. Oleh karena itu, ia menyerukan pelibatan aktif dari berbagai unsur, seperti ulama, guru, TNI, orang tua, dan organisasi masyarakat, demi menciptakan ekosistem pembinaan yang kokoh dan berkelanjutan.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kalau ingin melihat masa depan bangsa cerah, kita harus mulai dari membina pemudanya hari ini,” tutup Suminta. (red)

Anda mungkin juga berminat