KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Kabupaten Bekasi tengah menghadapi tantangan serius dalam dunia pendidikan. Semakin hari, minat anak-anak untuk bersekolah terlihat menurun. Bukan karena mereka tak ingin belajar, tapi karena kondisi yang tak mendukung membuat mereka kehilangan semangat sejak awal.
Banyak anak dari keluarga kurang mampu bahkan merasa sekolah adalah kemewahan. Sementara program beasiswa yang ada selama ini lebih banyak menyasar mereka yang sudah berprestasi. Padahal, untuk sebagian anak, bisa tetap datang ke sekolah setiap hari saja sudah merupakan sebuah perjuangan besar.
“Anak-anak ini sebenarnya punya keinginan, tapi keinginan saja tidak cukup kalau tidak ada dukungan nyata,” ujar Aji Aria Wiguna pegiat sosial. Ia menyebut banyak siswanya yang terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi.
Masalah tidak berhenti di pendidikan dasar dan menengah. Setelah lulus SMA atau SMK, siswa di Bekasi masih harus berhadapan dengan kenyataan pahit, tidak adanya universitas negeri di wilayah mereka. Banyak orangtua mengeluh sulitnya membiayai anak kuliah di luar kota, belum lagi soal tempat tinggal dan transportasi.
Kini, kebutuhan akan hadirnya universitas negeri di Kabupaten Bekasi semakin mendesak. Pemerintah daerah diharapkan tak hanya fokus pada infrastruktur, tapi juga membangun masa depan melalui pendidikan. Karena jika pendidikan makin jauh dari jangkauan, maka harapan pun ikut menjauh dari tangan generasi muda. (red)