KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Warga masyarakat RT.02 RW.18 Perumahan Vila Mutiara Gading 2, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, mengeluhkan kondisi sampah yang menumpuk dan sudah menutupi kali irigasi sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Warga masyarakat pun meminta pemerintah untuk segera melakukan tindakan dengan melakukan normalisasi kali irigasi, sehingga aliran air bisa kembali lancar dan tidak terjadi pendangkalan.
Ketua RT.02 RW.18, Eka Heru Widodo mengatakan, masyarakat sudah melakukan kerja bakti untuk membersihkan sampah di kali irigasi tersebut, namun sampah sudah keras dan banyak karena sudah sepuluh tahun tidak dilakukan pengerukan sampah.
“Tumpukan sampah telah menyebabkan aliran air terhambat dan meluap ke badan jalan perumahan, sehingga banjir melanda di awal tahun 2025 kemarin,” sesalnya kepada awak media.
Eka mengatakan, kondisi tumpukan sampah juga telah menimbulkan bau tidak sedap dan pencemaran air irigasi, bahkan terjadinya penyebaran penyakit dan mengganggu estetika lingkungan.
“Sampah yang menutupi badan kali di RT. 02 ini sekitar 300 meter. Sampah terdiri dari sampah rumah tangga, gedebok pisang, sampah plastik dan eceng gondok yang telah meresahkan masyarakat,” paparnya.
Dirinya pun mengaku warga masyarakat sudah menyampaikan keluhan tersebut melalui surat ke Pemerintahan Desa (Pemdes) Karangsatria, dan ke Kepala UPTD Wilayah III DLH Kabupaten Bekasi pada tanggal 21 April 2025.
“Ada sekitar 60 KK di RT.02 RW.18 ini yang terkena dampak banjir kemarin, dimana ketinggian banjir sampai sepinggang orang dewasa. Dan saat banjir kemarin pun tidak ada instansi terkait yang datang kesini,” keluhnya.
Di tempat yang sama, salah satu warga RT.02 RW.18, Dedi Kurniawan, mengaku sangat prihatin dengan kondisi kali irigasi yang sudah tertimbun sampah, sehingga air meluap ke badan jalan perumahan dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
“Saya minta kepedulian dari pemerintah desa dan kecamatan, untuk bisa menjembatani warga ke instansi terkait. Untuk sampah warga selama ini diangkut seminggu dua kali menggunakan truk dari DLH Kabupaten Bekasi,” terangnya.
Menindaklanjuti keluhan tersebut, warga masyarakat RT.02 RW.18 Perumahan Vila Mutiara Gading 2 pun mendatangi Kantor Desa Karangsatria, guna mempertanyakan langkah konkrit dari Kepala Desa untuk mengatasi persoalan sampah tersebut.
Usai menerima audensi warga, Kades Karangsatria, Zaenuddin, mengaku pihaknya sudah berupaya untuk mengatasi persoalan sampah di RW.18, 16, 07 dan 08, namun pihaknya belum mendapatkan armada untuk mengangkut sampah tersebut dari DLH Kabupaten Bekasi.
Sambil menunggu respon dari DLH Kabupaten Bekasi, Pemdes berencana untuk melakukan urunan bersama warga di lima RW yang terkena dampak, untuk menyewa alat berat untuk mengeruk sampah di sepanjang kali irigasi.
“Kami sudah pernah bersurat ke DLH Kabupaten Bekasi terkait kondisi sampah di kali irigasi tersebut. Ya mudah-mudahan kami berharap segera ada respon dan tindakan dari pihak dinas ya,” tandasnya. (zal)