KABUPATEN BEKASI (detikgarudaperkasa.com) – Dalam rangka memperingati HUT PMI ke-80 tahun tanggal 17 September 2025, UTD PMI Kabupaten Bekasi menghelat seminar donor darah untuk para pendonor darah sukarela yang dilaksanakan di Hotel Grande Valore Jababeka, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Sabtu (8/11/2025).
Seminar yang mengambil tema hidup sehat untuk darah yang sehat, aman dan berkualitas tersebut, menghadirkan dua pemateri yaitu Kepala UTD PMI Kabupaten Bekasi dr. Dewi Kusuma Astuti, M.Biomed dan Dokter Spesialis Gizi dr. R. Yuliyana Kusaeri, M.Gizi., Sp.GK., FISQua.
Kegiatan tersebut dihadiri 251 peserta yang berasal dari Pendonor 50 kali, Pendonor 75 kali, Koordinator/Panitia donor darah untuk instansi reguler yang sudah rutin, pengurus PMI Kabupaten Bekasi, Pejabat Pemkab Bekasi, Vendor UTD PMI Kabupaten Bekasi, Panitia dan Non Kepanitiaan Kegiatan.
Kepala UTD PMI Kabupaten Bekasi, dr. Dewi Kusuma Astuti, M.Biomed mengatakan, kegiatan seminar ini merupakan wadah silaturahmi dan edukasi kepada para pendonor, agar para pendonor lebih menjaga pola makan dan gaya hidupnya.
“Kami berharap kegiatan seminar ini bisa dilaksanakan paling cepat satu tahun sekali. Memang kegiatan ini terakhir kami adakan pada tahun 2015, cukup lama, tetapi kedepannya akan kami optimalkan paling cepat kami laksanakan setahun sekali,” ungkapnya kepada awak media.
Dirinya menjelaskan, dalam kegiatan seminar ini para peserta diberikan dua materi, materi pertama peserta dikenalkan mengenai pengelolaan darah donor, karena para pendonor selama ini mungkin belum paham darah yang sudah disumbangkan ini alurnya seperti apa.
“Kemudian untuk materi yang kedua disampaikan mengenai gaya hidup, sehingga diharapkan para pendonor bisa lebih menjaga lagi gaya hidup dan konsumsi makannya,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Drs. H. Akhmad Kosasih, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk upaya dari PMI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuhnya, karena dengan tubuh yang sehat akan menghasilkan darah yang baik.
Mantan Kepala Kesbangpol Kabupaten Bekasi ini, menjamin proses darah di UTD PMI Kabupaten Bekasi dilakukan oleh para tenaga ahli yang profesional, mesin yang canggih, dan didukung fasilitas yang mumpuni untuk menyediakan darah yang berkualitas bagi yang membutuhkan.
“Kualitas UTD PMI sudah mendapatkan pengakuan dari BPOM, dalam bentuk sertifikat cara membuat obat yang baik. Tidak mudah untuk mendapat sertifikat BPOM, karena rujukannya menjamin keamanan darah yang ditransfusikan kepada pasien. Dan PMI sudah mendapat apresiasi yang memuaskan,” ungkapnya.
Dirinya pun meminta jajaran UTD PMI untuk terus meningkatkan kinerja, sehingga kebutuhan darah pasien bisa terlayani dengan baik. Bahkan, saat ini PMI Kabupaten Bekasi juga sudah memenuhi standar WHO, yaitu dua persen dari jumlah populasi penduduk.
“Rumah sakit dan pasien tidak perlu khawatir, karena stok darah di PMI Kabupaten Bekasi mencukupi. Saat ini kami juga sedang merenovasi fasilitas karena akan mendatangkan mesin baru yang lebih canggih lagi,” tandasnya. (zal)